MAMASA - Penggerebekan judi sabung ayam di Desa Sepang, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, yang dilakukan Polres Mamasa, Selasa 30 Agustus 2022 mengakibatkan dua orang warga asal Polewali Mandar dilaporkan hanyut usai penggerebekan judi sabung ayam tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, dua warga Polman tersebut melarikan diri ke sungai saat digerebek polisi di lokasi judi sabung ayam. Warga setempat, dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan proses pencarian menyusuri tepi sungai mulai dari wilayah Messawa, Kabupaten Mamasa hingga wilayah perbatasan Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel, hingga korban diketemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Baca juga:
Kursus Para Dasar Bagi Taruna AAU Dibuka
|
Dandim 1428/ Mamasa, Letkol inf Stevi Palapa, S.Pd. Saat dikonfirmasi lewat Whatsapp menyampaikan, Penemuan Jenazah yang loncat ke sungai pada saat penggerebekan sabung ayam di desa Sepang Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa pada hari Jumat tanggal 02 September 2022 sekitar pukul 13.15 Wita, di Dusun Silawan, Desa Supiran, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang Provinsi Sulsel, Hari ini telah ditemukan mayat korban hanyut atas nama Hasbi (MD) yang pada tanggal 30 Agustus 2022 saat penggerebekan sabung ayam di desa Sepang Kecamatan, Messawa, Kabupaten Mamasa melompat kesungai.
Dandim 1428/ Mamasa Letkol inf Stevi Palapa mengatakan, adapun Identitas lengkap seorang korban lelaki atas nama Hasbi (MD ) dengan alamat Desa Kelapa Dua Kecamatan Kelapa dua Kabupaten Polman Provinsi Sulbar. Dimana Personel kodim 1428/Mamasa Turut hadir dalam pencarian pada hari ke - 3 Bersama Personel Polres dan Basarnas serta Masyarakat, dimana dalam pencarian dibagi beberapa tim. Yang menemukan seorang Babinsa bernama Serda Jarot, bersama keluarga korban dan Masyarakat setempat.
“Mayat ditemukan pertama kali oleh Sdr Kristo yang beralamatkan Dusun Sangroa, Desa Supiran, Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang provinsi Sulsel yang diperkirakan sekitar 5 KM dari lokasi TKP. untuk saat ini Jenazah dibawa menuju rumah duka ke Desa Kelapa Dua Kecamatan Kelapa dua Kabupaten Polman”.
Masih Dandim 1428/ Mamasa Letkol inf Stevi Palapa, S.Pd., untuk Korban yang belum ditemukan atas nama Toami, dari Kecamatan Matakali kabupten Polman. Dimana Korban merupakan salah satu dari dua orang yang loncat ke sungai pada saat penggerebekan sabung ayam tersebut, ungkapnya.
Hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian terhadap Taomi yang sampai sekarang belum ditemukan.